Flu burung,,,
Itulah brita akhir-akhir ini yang sedang santer terdengar baik dimedia
lokal maupun nasional. Bagi para peternak ini hal ini pasti akan sangat
mengganggu, apalagi penyakit flu yang menyerang unggas ini disinyalir
telah dapat menjangkit manusia hingga perdampak kematian. Dengan adanya
isu flu burung ini kalangan yang paling dirugikan adalah Peternak itu
sendiri, dapat dipastikan bahwa harga unggas baik ayam bebek, burung dll
akan terjun bebas dipasaran (murah). Ini akan sangat mengganggu bagi
stabilitas keuangan baik terutama pada kota-kota yang banyak bergantung
pada hewan ini.



Dikota
Yogyakarta sendiri bagaimana..? Diberitakan oleh Agus Sigit (KR
online; red) Kasus flu burung (H5N1) di wilayah DIY dalam empat bulan
terakhir, telah menyebabkan dua orang korban meninggal. Keduanya berasal
dari Kabupaten Sleman dimana satu orang positif terjangkit H5N1 dan
satu lainnya merupakan suspect H5N1. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit
dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan DIY, Daryanto Chadorie
mengungkapkan, satu kasus positif H5N1 terjadi sekitar empat bulan lalu
di daerah Prambanan, Sleman. Pasiennya seorang laki-laki berusia sekitar
39 tahun dan meninggal di RS. Bethesda. Menurutnya, dengan meninggalnya
dua orang pengidap flu burung tersebut, seharusnya kasus ini telah
masuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun demikian, keputusan untuk
menyatakan KLB terdapat di tiap kabupaten/kota.
Bagi
para peternak unggas yang belum tekena dampak dari penyakit Flu burung
sebaiknya segera mencari solusi pencegahan. Upaya yang paling mungkin
dilakukan adalah menjaga kebersihan kandang unggas itu sendiri. Karena
lingkungan yang bersih akan memberikan kenyamanan bagi ternak sehingga
daya tahan tubuhnya akan semakin baik. Dengan ini diharapkan dapat
meminimalisir terjangkit dari penyakit tersebut.
Sedia payung sebelum hujan kawan...
Salam Ayam_Moster
Petok-petok












0 komentar:
Posting Komentar