Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator
yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania
yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, seperti
ditulis Om Irvan Sadewa di SmartMasterin.Com,
merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis
lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.
Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan
burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar
awal 1990-an, seperti ditulis Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang di Merawat & Melatih Burung Kicauan,
cendet merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya
tidak lebih dari harga burung kutilang. Namun, dalam perkembangannya,
orang mengetahui bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata
burung ini mempunyai suara yang menarik dan dapat memaster suara burung
lainnya. Karena itu, berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan
burung ini dan mencari kualitas yang terbaik.
Tipe suara Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan
burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding
burung lain, Cendet yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola
pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat
keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara
burung-burung kicauan lainnya.
+Habitat
Cendet juga memiliki nama lain, seperti bentet, pentet, dan toet
(Jawa Barat) dan burung ini merupakan burung petengger dan pemangsa yang
agresif dari Famili Laniidae. Famili Laniidae mencakup 74 spesies yang
dibagi dalam 4 subfamili. Cendet yang umum termasuk dalam subfamili
Laniinae dan Genus Lanius.
Jenis cendet sendiri bermacam-macam yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Salah satunya, adalah cendet abu-abu besar (L excubitor). Spesies
ini memiliki ukuran tubuh terbesar dengan panjang sampai 25 cm. Cendet
ini berkembang biak di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Bersama dengan cendet hitam putih (L ludovicianus), burung – burung ini merupakan spesies yang biasa tinggal di dunia baru (Amerika). Jenis lainnya, cendet abu-abu kecil (L.minor) yang memiliki habitat di Eropa Selatan, Asia Tengah, dan Afrika bagian timur. selain itu,
Cendet kepala merah (L senator) yang tinggal di Inggris
bagian selatan, Eropa, Asia, dan Afrika. Ada pula jenis burung bentet
yang memiliki bentuk serupa yang terdapat di India dan Asia Tenggara,
yakni cendet cokelat (/.. christatus) yang banyak dilombakan di Indonesia dan cendet leher hitam (L colarris).
Burung ini memiliki habitat asli di hutan, terutama di pepohonan
tinggi. Makanan yang disukainya adalah biji-bijian, serangga, dan buah.
Sarang burung ini biasanya terbuat dari ranting, rumput, lumut,
bunga-bungaan, wol, dan bulu yang diikat dengan menggunakan sarang
laba-laba dan dikaitkan ke pohon atau semak-semak pada ketinggan 4—6
meter dari atas tanah. burung ini mampu menghasilkan telur sebanyak 3—6
butir per periode masa bertelur. Telur-telur ini akan menetas setelah
dierami selama dua minggu.
Pada masa pengeraman, sebagian besar waktu induk betina dihabiskan
untuk mengerami telurnya. Untuk mendapatkan makanan, induk jantan akan
menyuapinya. Pada usia 2—3 minggu setelah menetas, biasanya anakan
cendet telah mulai belajar terbang dan meninggalkan sarangnya.
Karakter dasar burung Cendet
- Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.
- Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
- Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
- Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
+Ciri berdasar daerah asal
Ciri Fisik
Panjang tubuhnya 20—25 cm. Paruhnya membentuk kait di bagian ujung,
serupa dengan burung falkon, sejenis burung elang. Cendet juga memiliki
tungkai yang kuat dan cakar yang tajam yang dipergunakan untuk
mencengkeram mangsanya di udara. Sayap yang pendek dan bulat menyandang
10 batang bulu sayap luar primer dan ekor yang bulat memiliki 12 bulu
yang berfungsi sebagai kemudi ketika cendet sedang terbang. Cendet juga
mempunyai bulu kaku yang tumbuh di sekitar moncongnya.
Ciri khas burung cendet adalah ekornya yang panjang dan akan
meliuk-liuk jika sedang berbunyi. Nyanyian cendet mencakup nada-nada
yang harmonis. Berbeda sekali dengan pekikannya yang ribut dan
kedengaran kencang melengking. Sifat asli burung cendet adalah galak.
Jika mematuk, biasanya sekaligus menggigit dengan paruhnya yang tajam.
Jika menggigittangan atau bagian tubuh lainnya, biasanya akan
meninggalkan bekas gigitan di bagian tubuh tersebut.
Namun, jika burung cendet ini kita pelihara sejak piyikan, sifat
galaknya akan sedikit hilang. Bahkan burung ini akan mendekat jika
melihat tangan kita. Cendet akan langsung turun seolah-olah kita akan
memberinya makan.
+Ciri jantan dan betina
Untuk membedakan jenis kelamin burung cendet dapat dilakukan dengan
cara mengamati bagian samping kiri dan kanan burung . Jika di bagian
pipinya ada warna hitam yang mencolok sekali, menunjukkan bahwa cendet
tersebut berkelamin jantan. Untuk betina, warna hitamnya terlihat semu.
Dilihat dari bentuk kepalanya, cendet betina biasanya mempunyai kepala
agak menggelembung. Sementara itu, jantannya memiliki bentuk kepala yang
agak ceper mendatar. Untuk lebih pasti dapat dilihat di bagian supit
burung. Burung cendet jantan mempunyai supit kecil panjang ditandai
dengan motif bulu berupa garis tidak beraturan di bagian supitnya. Pada
betina, bentuk supitnya besar dengan motif bulu garis teratur seperti
kembang.
+Memilih Cendet
Perawatan sebagus apa pun, tidak akan membawa hasil yang maksimal
kalau cendet tersebut memang tidak mempunyai trah atau karakter tempur
yang mantap. Kualitas cendet amat ditentukan oleh faktor genetiknya.
Bagi pecinta burung, cendet merupakan burung yang sangat
menyenangkan. Variasi suara, volume suara, dan keindahan penampilannya
menjadi alasan bagi penikmat kicauan memilih cendet sebagai
klangenannya. Namun, jika kualitas suara yang disasar, jenis kelamin
sangat menentukan kesenangan dalam memelihara burung ini. Cendet yang
berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi
suara yang lebih beraneka ragam, dan volume suara yang keras.
Potensi ngoceh tanpa henti juga bisa dilihat dari
perawakannya. Bakalan yang baik harus berbadan tegap. Sayapnya terkesan
kokoh, rapi, simetris, dan tidak cacat. Pilih burung berkepala besar,
membulat, dan bagian atasnya datar. Burung berkepala besar diyakini
sebagai burung pintar. Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh.
Utamakan cendet dengan paruh tebal dan panjang, tetapi tampak
proporsional dengan ukuran kepala dan tubuh. Paruh tebal dan tampak
kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume
keras. Sebaliknya, jika paruh terlihat pipih, cenderung ngerol. Jika ngerol, volume suara akan lebih kecil karena dibutuhkan napas lebih lama.
Sementara itu, jika dilihat dari penampilannya, cendet yang rajin berkicau mempunyai ciri sebagai berikut.
— Bermata jeli serta berbulu rata dan agak mengilap.
— Gerakannya gesit, duburnya bersih dari kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang
— Volume suara keras.
— Mempunyai bakat alami (mental) yang baik. Tidak takut ketika bertemu dengan burung sejenis, baik ketika latihan maupun kontes.
Selain referensi dari buku Merawat & Melatih Burung Kicauan yang saya kutip di atas, ada pula tips lain pemilihan cendet versi Om Irvan, sebagai berikut:
- Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
- Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
- Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
- Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
- Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
- Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.












0 komentar:
Posting Komentar